Jumat, 21 Februari 2014

(3). Makna Tembang Macapat


    
  Satu-satunya pendapat, untuk mengingat-ingat tembang macapat (11 tembang) yang menggambarkan jalan hidup (daur hidup) dari lahir sampai meninggal. Bab ini hanya salah satu usul, mungkin masih ada pendapat yang lain. Semua harus dihormati, agar mudah dimengerti.
1. Bayi lahir nama tembangnya: mijil
2. Bayi semakin besar dan memerlukan latihan berjalan 
    nama tembangnya: kinanthi
3. Selesai menjadi remaja nama tembangnya si muda: sinom
4Kalau muda sedang jatuh cinta, nama tembangnya:  asmaradana
5. Cinta yang indah, manis, nama tembangnya: dhandhanggula
6. Cinta yang menjadi satu (gambuh) membangun keluarga: gambuh
7. Urip semakin lama semakin tua, pemikirannya belum berhenti karena 
     nafsu  dunia dan akhirat masih mengambang: maskumambang
8. Pemikirannya lebih condong untuk kepentingan rohani atau 
     akhirat, nama tembangnya: durma
9. Usia tua, pemikirannya semakin meninggalkan harta dunia: pangkur
10. Orang meninggal itu putus dari roh atau nyawanya: megatruh
11. Mayat dibungkus jadi pocongan, nama tembangnya: pucung

     Sumber:
     Saputra, K.H. 2001. Sekar Macapat. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.




Recent Posts

QC

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate