Minggu, 23 Februari 2014

(1). Mengenali Pembagian Metrum Macapat




Metrum tembang macapat atau disebut juga sebagai paugeran tembang berfungsi sebagai pengatur dan pembeda setiap jenis tembang antara tembang yang satu dengan tembang yang lain. Metrum dalam tembang macapat menyesuaikan dengan jenis tembangnya (Laginem dkk, 1996:14). Menurut salah satu pakar bahasa Jawa, tembang terbagi dalam tiga kelompok. Kelompok pertama menyatakan yang termasuk tembang macapat yakni: kinanthi, pucung, asmaradhana, mijil, maskumambang, pangkur, sinom, dhandhanggula, dan durma. Kemudian kelompok yang kedua merupakan tembang tengahan yaitu: megatruh, gambuh, wirangrong, balabak, dan jurudemung. Sedangkan kelompok ketiga yaitu tembang gedhe atau sering disebut dengan girisa (Padmoesokotjo, 1953:19).
Pada pembelajaran kali ini, akan mempelajari tembang macapat antara lain: mijil, maskumambang, kinanthi, sinom, asmaradhana, durma, dhandhanggula, gambuih, pangkur, megatruh, dan pucung. Jumlahnya ada sebelas jenis tembang dan disesuaikan dengan tingkatan untuk Sekolah Menengah Pertama. Jumlah tembang macapat sebelas ini sudah sering kita dengar saat pelajaran bahasa Jawa.


      Sumber:
    Laginem, dkk. 1996. Macapat Tradisional dalam Bahasa Jawa. Jakarta: Pusat   Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
     Padmoesoekotjo. 1953. Ngrengrengan Kasusastran Djawa. Jogjakarta: Hien Hoo  Sing.

Recent Posts

QC

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate